Jauh dari yang di harapkan?!?!

Hampir gagal, LAGI


dan udah lama banget kayanya gak berbagi dan gak nulis - nulis di sini, dan hari ini tepat banget terakhir 5 bulan yang lalu ngepost beberapa kalimat - kalimat untuk meramaikan blog  ini hehe. Sebelumnya juga kali ini  bakalan cerita dengan santai banget, karena ini emang bener – bener pengalaman sendiri.

Kali ini mau share tentang gimana akhirnya KETERIMA DI PTN setelah gagal di tahun pertama. As u know guys gua lulus sma tahun 2016, dan pada saat lulus tahun pertama itu belum dikasih rezeki untuk melanjutkan kuliah di PTN dengan jurusan yang diinginkan. Jujur,  emang anaknya bener – bener stubborn parah, tapi bukan yang jadi kaya anak ambis yang selalu mengedepankan nilai – nilai bagus haha.

Tahun pertama ditolak sakit dong, sempet nangis waktu itu. Ditolak lewat snmptn sama sbmptn dengan jurusan yang sama yaitu Psikologi – UNPAD.  Sebegitu nekatnya  waktu itu milih satu jurusan dengan dua jurusan lain kosong. Mungkin bebrapa dari kalian berpikir “gila nih orang sombong banget” “nyian nyian uang dan kesempatan lo” tapi jujur pada saat itu cuman satu tujuan gua dan gak mungkin ambil jurusan lain yang emang gak gua suka dan emang gak pernah ada kepikiran kesana sama sekali.
Setelah ikut UM di beberapa universitas lain dengan pindah jurusan dari SAINTEK ke SOSHUM tapi hasil tetap sama, selalu yang tertulis kata “MAAF” yaudah akhirnya maafin juga dan coba ikhlas. Tapi disitu masih mau berusaha dengan nyoba lagi buat tahun depan dengan bener – bener serius.

Awal agustus akhirnya mendaftarkan diri di lembaga bimbel yang menerima kelas alumni di Nurul Fikri depok persis depan SMAN 1 depok (ain’t an endorse literally) hehe. Daftar disana dengan status alumni dan memilih kelas SOSHUM, which is not my basic at all sekiranya belajar sebulan disana semua masih terasa kabur, sampai titik dimana ngeliat temen yang udah pada jago pas konsul ekonomi (lagi ngebahas kurva biaya) disitu mulailah ada pergerakan gimana caranya biar paham belajar itu semua dalam ±8 bulan.
Mulai banyak yang bisa diterima dari sejarah, sosiologi, ekonomi, dan yang paling susah buat diterima adalah geografi. Full of honest semua disana pengajarnya enak dan bikin motivasi yang bagus buat terus usaha sampai dapat hasil yang memuaskan.
Setelah ±8 bulan berjuang buat SBMPTN dan UTUL akhirnya pengumuman tiba juga, dan jeng jeng jeng TIDAK LULUS tetap pernyataan itu yang keluar.
Dibalik semua kegelisahan tetap menaruhkan rasa optimis, mulailah daftar beberapa UM lainnya dan akhirnya dinyatakan lulus di Ilmu Hubungan Internasional – UPNVJ. Memang jauh dari kata Psikologi, tetapi jurusan ini tetap bisa menyalurkan niat yang aku punya untuk heal the world and make it better place ahaha.

Beberapa hal yang bisa gua dapat adalah, disaat lagi bermalas – malasan hampir lebih dari 10.000 orang sedang mematangkan impiannya masing – masing yang mana impian mereka dengan impian kita saling berhimpitan.
Honestly, waktu SMA bener – bener cuman belajar karena kewajiban bukan kebutuhan. Jadi pada saat papasan dengan banyak orang yang gua jumpai di lembaga bimbel yang gua ikuti, berbagai macam tryout yang dilakukan disitu, mulai sadar dan berfikir “kemana aja lo satu tahun yang lalu” karena pada saat bertemu semua orang yang baru itu, cara berfikir, belajar, nyatet tulisan berubah drasitis. Sampai binder untuk mencatat selalu pindah dari tangan ke tangan, dan padahal waktu SMA itu gak pernah terjadi hahahaha.

Dannnn yaaa, sekali lagi semua usaha ini gak akan pernah kecapai kalau bukan karena doa dari kedua orang tua dan orang - orang terdekat.

*Note this for yourself, pray + effort = result

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flores, and the First Love Vibes

Archiving 2023

Make it 21